Minggu, 01 Januari 2012

Cerita untuk Sahabatku

Dia sahabat yang baik, perhatian, meskipun terkadang ada sedikit salah faham dengan sabatnya yang lain. Tapi buat aku, dia cukup peka kok :) (gocap dulu :p).
            Flashback dulu deh, inget Abi? Ceritaku sebelum ini. Nah, dia ini salah satu sahabatnya Abi (bukan nama asli). Ya... Sebut saja dia Opie.
Ulang tahunnya dengan ulang tahunku hampir sama, cuma jarak 1 hari aja :D nggak tau kenapa aku seneng aja kalo inget ulangtahun kita yang hampir sama itu (gapentingbanget)
            Kembali lagi ke topik. Bulan november-desember ini bulan galaunya dia haha. Kalo kita lagi bareng, terus ngobrol, topik yang kita bahas itu-itu aja. Ya... meskipun gak selalu sih.
Ada cowo yang sudah lama suka dengannya. Dia cerita ke aku sih setahun belakangan ini mulai sukanya. Sebut saja cowo itu Awan. Menurutku Awan ini agak kayak anak kecil, masih suka ngambek, kalo ada masalah kecil digede-gedein. Memang sih dia sering SMS Opie, ngasih perhatian, tapi respond Opie cuma gitu-gitu aja, dingin ke Awan. Awan gak nyerah, dia terus ngasih perhatian kepada orang yang mungkin sedang mengisi hatinya saat ini.
Sampai suatu saat Opie mencoba buat membuka hatinya untuk Awan, tp bukan sebagai pacar. Tapi sebagai sahabat atau kakak yang selalu berbagi dengannya.
Ada beberapa pesan singkat Awan yang masih tersimpan di inbox Opie.
  1. :* sayang kamu.
  2. Kangen kamu aku pie, kapan ya ketemu?
  3. Wes tdur’o ktany km psing. (enter) Ndang tdur sana. (enter) Jga ksehatanmu.
Hanya itu yang ditunjukkan Opie sama aku. Mungkin Awan nggak mau hanya sekedar dianggap sebagai saudara oleh Opie. Dan dia sempat marah besar sampai tidak berhubungan lagi. Seiring berjalannya waktu, Awan sadar, dan dia coba buat mengerti Opie.
Aku hanya bisa mendukung apa yang dilakukan oleh sahabat-sahabatku selama itu benar dan membuat mereka senang:)
....................................................................................................................................................

Opie menjalani hari-harinya layaknya remaja sewajarnya. Bermain, tertawa, belajar, ceria. Hingga suatu saat, muncul lah seorang lelaki yang kini ikut mengisi hari-hari Opie. Sebut saja dia Putra.
Putra teman sekolah Opie. Yaaa... nggak sekelas sih, tp Opie cukup kenal dengannya. Sampai tiba lah disatu acara yang sampai bermalam 3 hari. Disitu mereka dekat, Putra juga menjaga Opie kok. Awalnya sih aku biasa aja mereka deket. Eh... gatau kesambet apa, Putra jadi suka sama Opie. Dan dia minta tolong aku buat bilang ke Opie soal perasaannya. Setelah aku cerita semuanya, Opie juga suka sama Putra. Dan aku sempet shock!
Rasa suka itu hanya berawal dari keisengan Putra aja. Dia udah punya pacar, tapi dia gak peduli selama itu nggak ganggu perasaan pacarnya.
Tapi lama-kelamaan rasa suka itu berubah menjadi sayang, rasa sayang yang cukup dalam bagi mereka.
Sampai suatu hari terjadi masalah dengan hubungan Putra dan kekasihnya. Dia berusaha memperbaiki hubungannya itu dengan manjaga hatinya dan tidak menyakiti hati kekasihnya karena keisengan Putra sendiri.
Dia bingung, dia nggak ingin menyakiti Opie, tp disisi lain dia juga menjaga hubungan dengan kekasihnya agar tetap baik-baik saja.
Opie tau hal itu, sampai suatu saat dia berniat untuk membiasakan hatinya tanpa Putra. Dia sudah menjalani hari-harinya tanpa Putra. Dan tiba-tiba Putra muncul lagi dikehidupan Opie. Aku tau kok kalo Opie belum sepenuhnya bisa biasa tanpa Putra.
Ada beberapa pesan singkat dari Putra yang disimpan di inbox Opie.
1.       Okee J kita masih sama sama sayang kok tenang ae..
2.       Kangen? Ah masaaa?? (enter) Bulan ga akan pergi terlalu jauh dari bumi kok, tenang ya..
3.       Oh ya deh, aku siap diliatin bumi kapan aja dia butuhin sinarku.. Soalnya aku sayang sama dia..
4.       Oke good job my beloved people... (enter) You are everything for me :*
5.       Untukmu aku akan selalu memberikan apa yg ada di hatiku, semuanya tulus tanpa mengharap apapun karena itu memang sayang bukan sesuatu yg lain. (enter) Just for you Opie..
6.       Sayang kamu...
7.       Digantiin aku aja yg dateng.. kasih kamu sesuatu tp bukan didalem kotak kado atau apapun tp dari hatiku langsung ke hatimu soalnya aku kasih kamu cinta, Opie :*
8.       Kamu ntar kalo mau bobok gpp wes, aku ga maksa kamu buat nemenin aku.. hehe ntar kasian kamunya, (enter) Aku sayang Opie :)
9.       Iya pie, aku sayang bgt sama kamu..
10.   Mau ga sih jadi ceweku kalo aku uda putusin ceweku?
11.   Misalnya suatu saat nanti aku titip hatiku ke kamu buat kamu jaga apa kamu mau nitipin hatimu juga buat aku jaga? Ngerti kan maksudku?
12.   Aku sebenernya kangen kenangan kita pas kemaren :(
13.   Sakitku ga seberapa kok dibanding harus ninggalin kamu..
14.   Semalem aku mimpiin kamu lagi.. (enter) Kayanya aku kangen kamu deh..

            Ok, kegalauan Opie sudah cukup membuatnya lelah dengan pria-pria yang sangat berbeda itu. Berbeda dari sikap, sifat, cara berpikir. Tujuan Opie sekarang yaitu membiasakan perasaannya tanpa mereka, mengosongkan hatinya sampai suatu saat ada yg mengisi hatinya kembali dengan orang yang tepat, seiman, baik, sayang dia, sayang keluarga, apapun yang terbaik buat dia :) amin...

ketulusan hati Maggie kepada Abi

Abigail bingung akan kehidupan cintanya. Dia selalu bimbang setiap melewati persimpangan, mana yang akan dia lewati? Apa harus belok kanan, belok kiri, berjalan lurus kedepan atau bahkan berbalik arah? Semua yang dia lakukan selalu salah di mata setiap wanita yang pernah menjalin hubungan dengannya.
Hingga suatu saat Ia jatuh cinta kepada seorang wanita, wanita itu bernama Marseille. Dia wanita yang lucu, baik, cantik, matanya indah, semua yang ada pada diri Marseille disukai oleh Abi (nama panggilan dari Abigail). Abi sepenuhnya percaya dan menjaga Marseille. Ia benar-benar sayang padanya. Bahkan saat teman-teman Abi mengatakan hal buruk tentang Marseille kepadanya, Ia sempat tidak percaya.Tapi apa yang dikatakan teman-temannya itu benar. Abi sakit hati dan sedikit menjaga jarak dengan Marseille.

Beberapa waktu telah berlalu. Abi tdk sepenuhnya melupakan Marseille. Sampai suatu saat ada seorang wanita yang benar-benar tulus menyayangi Abi. Wanita itu bernama Maggie. Sudah 1 tahun belakangan ini Maggie memendam perasaannya, dia nggak punya keberanian untuk mengungkapkan kepada Abi, meskipun dia cukup dekat dengan Abi.
Maggie punya sahabat yang cukup dekat dengannya, dia selalu cerita apa yang dirasakan kepada sahabatnya itu. Saat Ia senang bertemu dengan Abi, saat Ia sempat vakum di salah satu ekstrakulikuler yang diikutinya karena tidak mau sakit hati karena Abi, bahkan saat Ia sempat nangis karena Abi. Semua yang dirasakannya, sahabatnya juga tau.
Sampai pada suatu hari, sahabat Maggie tidak tega melihat Maggie yang terus-terusan seperti itu. Ia menceritakan apa yang dirasakan Maggie terhadap Abi. Abi pun terkejut, Ia tidak percaya apa yang dikatakan oleh sahabat Maggie.
Malam harinya, dengan keberanian dan kepala dingin, Maggie bertanya kepada Abi:
Maggie: "Apa yang dikatakan sahabatku kepadamu?"
Abi      : "Kata sahabatmu, kamu menyukaiku. Apa itu benar?"
Maggie: "Kau percaya?"
Abi      : "YA! Karena tidak hanya sahabatmu yang mengatakan demikian."
Maggie: "Siapa lagi?"
Abi      : "Sahabatku yang dekat denganmu juga berkata seperti itu. Jadi, apa betul kamu menyukaiku sudah lama?"
Maggie tidak langsung menjawab, dia bingung apa harus berkata sejujurnya, atau dia harus bohong. Beberapa waktu kemudian, Maggie menjawab.
Maggie: "IYA!"
Abi terkejut dengan jawaban Maggie seperti itu.
Abi      : "Sejak kapan?"
Maggie: "Satu tahun yang lalu"
Suasana hening sesaat. Abi pun berkata,
Abi      : Izinkan aku mencoba menjalani hidup denganmu:)"
Maggie terkejut dengan apa yang dikatakan Abi. Ia bingung, apa yang harus dilakukannya sekarang? Secepat itu kah suasana hati Abi berubah? Secepat itu kah Abi menyayanginya? Maggie pun dengan perasaan senang yang meluap-luap dicampur dengan kebingungannya, Ia bertanya,
Maggie: "kau yakin?"
Abi      : "YA!"
Maggie: 'Baiklah, aku akan mencobanya:)"

Kesenangan di sebuah awal hubungan baru, itu wajar. Sampai akhirnya Maggie merasakan sakit hati karena beberapa sikap Abi. Ada satu hal buruk yang sempat dipikirkan Maggie, apa Abi masih sayang sama Marseille? Maggie terus bersabar menghadapi sikap Abi yang seperti itu. Tapi pikiran Maggie gak karuan setelah hal itu. Abi juga sempat mau memutuskan hubungan dengan Maggie, Maggie tau hal itu. Karena "Feeling orang sayang gak pernah salah!"
Maggie menginginkan sebuah hubungan yang abadi. Tapi itu tidak sesuai apa yang diinginkan Maggie. Ia memutuskan hubungan dengan Abi, meskipun Ia tahu kalau Ia masih betul betul menyayangi Abi dengan tulus.
Maggie tidak mau menghilangkan rasa sayangnya pada Abi, meskipun Abi pernah melukai hatinya. Ia tulus memaafkan Abi, karena Ia tidak mau melihat Abi sedih karena dia :')

Kamis, 07 April 2011

♥ chocolate ♥

sehubungan dengan suka ku sama coklat, rencana nih mau jual coklat :) hihi (hoby nyari duit) :p
 gmn? setuju? kalo iya, beli yaa. tak buatin special deh buat kamu :p haha
promosipromosipromosi teruuus :D haha